Profil
Raudlatul Athfal (RA) Hidayatul Mubtadiin Sudagaran binaan yayasan Hidayatul Mubtadiin Sidareja, berlokasi di desa Sudagaran RT 01 RW 03 kecamatan Sidareja abupaten Cilacap Jawa Tengah kodepos 53261 dengan titik kordinat -7.48785, 108.80702.
Yayasan Hidayatul Mubtadiin Sidareja merupakan sebuah kelembagaan sosial yang berkiprah dalam dunia pendidikan formal dan non formal. Yayasan ini didirikan oleh KH.Ahmad Faqih untuk menaungi beberapa lembaga pendidikan formal, di antaranya Raudlatul Athfal ( RA ) Hidayatul Mubtadiin Sudagaran, Sekolah dasar ( SD ) Mathla’ul Anwar dan Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Ma’arif NU 01 Sidareja. Dan juga mengelola lembaga non formal, di antaranya pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin Sudaharan dan Balai Latihan Kerja Komunitas ( BLKK ) Hidayatul Mubtadiin.
Kelembagaan pendidikan yang diasuh oleh KH.Ahmad Faqih baik formal maupun non formal merupakan lembaga pendidikan yang tumbuh-kembang sebagai bentuk respon seorang ulama terhadap kebutuhan pendidikan pada masyarakat khususnya di desa Sudagaran dan desa Sidamulya pada saat itu. Kondisi pendidikan masyarakat desa Sudagaran dan desa Sidamulya saat itu tergolong masih rendah. Hal itu dapat dilihat dengan masih maraknya budaya premanisme, lokalisasi dan perjudian.
Lembaga pendidikan yang dirintis pertama kali adalah adalah pendidikan non formal yaitu Taman Pendidikan Al Qur’an ( TPQ ) Hidayatul Mubtadiin pada tahun 1998, setelah KH.Ahmad Faqih pulang dari pesantren dan berkeluarga. TPQ ini berkembang pesat, dari awal didirikan mempunyai 98 santri menjadi sekitar 250 santri dari lingkungan setempat, yang di kemudian hari menjadi madrasah diniyyah atau pondok pesantren dan mengasuh sekitar 450 santri pondok dari beberapa kecamatan sekitar.
Perkembangan ini seiring dengan dirintisnya beberapa lembaga pendidikan formal. Yaitu lembaga pendidikan Raudhatul Athfal Hidayatul Mubtadiin pada tahun 2009 yang merupakan lembaga pendidikan setingkat Taman Kanak-kanak, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif NU 01 Sidareja pada tahun 2011 serta menaungi Sekolah Dasar (SD) Mathla’ul Anwar yang merupakan Sekolah Dasar tertua di kecamatan Sidareja.
Perkembangan Raudhatul Athfal Hidayatul Mubtadiin selama 13 tahun sangat pesat dari sisi sarana, jumlah peserta didik dan sumber daya manusia (SDM) pendidiknya. Pada awalnya sarana ruang Raudhatul Athfal Hidayatul Mubtadiin menempati kelas madrasah diniyyah, dan saat ini telah memiliki ruang kelas di gedung sendiri walaupun belum memiliki sarana perpustakaan, laboratorium dan alat-alat komputer. Jumlah peserta didik selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun pertama menerima 25 peserta didik dan saat ini menerima 70 siswa. Jumlah pendidik pada awalnya sebanyak 4 pengajar dengan tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 2 pengajar dan SMA 2 pengajar, dan saat ini meningkat menjadi 6 pengajar dengan tingkat pendidikan Strata 1 3 pengajar (2 PGRA dan 2 S.Pd.I) dan 2 pengajar hafidzah
Kurikulum pendidikan di Raudhatul Athfal Hidayatul Mubtadiin mengalami beberapa perubahan mengikuti peraturan pemerintah, dari KTSP, K13 dan Kurikulum Merdeka. Hal ini berimbas pada perubahan teknologi yang dipakai. Pada kurikulum KTSP dan K13 masih menggunakan alat bantu berbasis kertas. Pada kurikulum Merdeka saat ini telah mengharuskan penggunaan teknologi digital dan semua kebutuhan pendukung menuntut komputerisasi manajemen, terutama manajemen keuangan dan administrasi pengajar RA yang berjumlah 19 macam selain administrasi pembelajaran.
Perkembangan Raudhatul Athfal Hidayatul Mubtadiin ini membuat sumber daya manusia (SDM) pendidik terbagi menjadi 4 yaitu kepala RA, pengajar, tenaga pendidikan dan operator dengan merangkap tugas wakil kepala, wakil kurikulum, wakil kesiswaan dan bendahara. Sedangkan bidang lain yang membutuhkan keahlian tertentu seperti tenaga IT (Information AND Technology) belum memiliki. Banyaknya beban tugas tidak sebanding dengan jumlah dan kemampuan pengajar serta cara input data dan pelaporan berbasis kertas atau manual, hal ini menimbulkan banyak permasalahan dalam manajemen kerja.